Kapolda Papua Buka Acara Rakernis Fungsi Pengawasan, Bimtek Maturitas SPIP, Manajemen Resiko dan Peningkatan Kapasitas APIP

Papua – Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin, S.H., M.Si., Membuka Acara Rakernis Fungsi Pengawasan, Bimtek Maturitas SPIP, Manajemen Resiko dan Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) bagi Personel Fungsi Pengawasan T.A. 2025, pada Rabu (23/04/25).

Kegiatan tersebut bertempat di Ballroom Cenderawasih Lantai 6, Hotel SIP Azana Zoom Direktorat Kriminal Khusus Polda Papua, dan turut dihadiri oleh Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare, S.I.K., Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., Para PJU Polda Papua dan Polda Papua Tengah, serta Para Kapolres/ta Jajaran (Polda Papua, Polda Papua Tengah, Polda Papua Pegunungan, dan Polda Papua Selatan).

Dalam amanahnya, Kapolda Papua menyampaikan bahwa Pengawasan merupakan bagian integral dari sistem manajemen. Di lingkungan polri, pengawasan memiliki peran strategis dalam memastikan setiap program, kegiatan, dan penggunaan anggaran berjalan efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

“Namun, harus kita akui bersama bahwa pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan polri, khususnya di wilayah polda papua, belum berjalan optimal, hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya pengawas, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. saat ini, dari 29 Polres Jajaran Polda Papua, masih terdapat 9 kasiwas dijabat bintara, dan 20 dijabat perwira, yang tentunya membutuhkan peningkatan kapasitas secara berkelanjutan,” ujarnya.

Kapolda juga menekankan pentingnya penguatan kapabilitas APIP, kematangan spip, serta penerapan manajemen risiko yang tepat, dirinya ingin memastikan bahwa seluruh unsur pengawasan di Polda Papua dan Polda Papua Tengah mampu menjadi mitra strategis bagi kesatuan dalam mewujudkan tata kelola organisasi yang baik.

“Saya berharap melalui rakernis dan bimtek ini, akan terbangun kesamaan persepsi, cara bertindak, dan peningkatan kapasitas seluruh personel pengawas di jajaran Polda Papua dan Polda Papua Tengah. Kita ingin memastikan bahwa Polri di tanah Papua hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga penjaga integritas dan pendukung kemajuan masyarakat,” pungkasnya.

Tentunya, Rakernis ini menekankan pentingnya peningkatan kapabilitas APIP, kematangan SPIP, serta penerapan manajemen risiko yang efektif untuk mendukung tata kelola organisasi Polri yang akuntabel dan transparan, khususnya di wilayah Polda Papua dan Papua Tengah.(rd)