Operasi Patuh Cartenz 2025 Berakhir, Polda Papua Catat Penurunan Kecelakaan Hingga 47%

Papua – Operasi Patuh Cartenz 2025 resmi berakhir pada Minggu malam, 27 Juli 2025. Selama 14 hari pelaksanaan operasi tersebut, Polda Papua berhasil mencatatkan hasil positif dalam upaya penegakan ketertiban berlalu lintas serta menurunkan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan.

Berdasarkan hasil evaluasi, terjadi penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas secara kuantitas dari 61 kasus pada tahun 2024 menjadi hanya 32 kasus di tahun 2025. Penurunan ini mencerminkan efektivitas strategi pengawasan dan edukasi yang diterapkan oleh jajaran Kepolisian di wilayah hukum Polda Papua.

Secara kualitas, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga berhasil ditekan dari 4 orang pada 2024 menjadi 3 orang pada tahun ini. Selain itu, korban luka berat mengalami penurunan sebesar 17%, sedangkan korban luka ringan turun drastis sebesar 67%.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan sinergi seluruh unsur kepolisian. Direktur Lalu Lintas Polda Papua Kombes Pol Tri Yulianto, S.I.K., M.Si., selaku Kepala Operasi Daerah (Kaopsda) dalam keterangannya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas doa restu, bimbingan, serta dukungan penuh dari Kapolda, Wakapolda, Irwasda, para pejabat utama (PJU), dan para Kapolres/ta jajaran yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan operasi.

“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Semoga hasil ini membawa manfaat besar bagi institusi dan masyarakat secara luas,” ujar Kombes Pol Tri.

Dengan pencapaian ini, Polda Papua menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib demi keselamatan bersama. Evaluasi lengkap atas pelaksanaan Operasi Patuh Cartenz 2025 juga telah dilampirkan sebagai bagian dari laporan pertanggungjawaban kepada seluruh pimpinan.

Polda Papua berharap capaian ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, serta menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan utama dalam berlalu lintas.(rd)