

Papua – Sebagai wujud nyata kepedulian Polri terhadap dunia pendidikan di Tanah Papua, Program Si-IPAR (Polisi Pi Ajar) Operasi Rasaka Cartenz 2025 kembali hadir memberikan pembelajaran kepada anak-anak di Kabupaten Pegunungan Bintang. Kegiatan kali ini mengusung tema “Belajar Berhitung” dan dilaksanakan di Mako Polres Pegunungan Bintang, Distrik Oksibil, Senin (03/11/2025).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasubsatgas Si-IPAR Polres Pegunungan Bintang, Ipda Maikel Matius Imburi, bersama sejumlah personel Satgas yang berperan aktif dalam mendampingi anak-anak selama proses belajar. Suasana penuh keakraban dan keceriaan terlihat saat para peserta dengan antusias mengikuti sesi pembelajaran berhitung yang diselingi dengan kegiatan mewarnai dan menulis.
Dalam kesempatan tersebut, Ipda Maikel Matius Imburi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk menghadirkan pendekatan humanis dan edukatif di tengah masyarakat.
“Program Si-IPAR adalah bentuk nyata pendekatan humanis Polri. Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut membangun masa depan generasi Papua Emas melalui pendidikan,” ujar Ipda Maikel.
Selain belajar berhitung, kegiatan juga diisi dengan sesi kebersamaan seperti makan bersama dan permainan edukatif yang bertujuan menumbuhkan semangat belajar serta mempererat hubungan antara anak-anak dan anggota Polri.
Ipda Maikel menegaskan bahwa program Si-IPAR akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan di wilayah Pegunungan Bintang, sebagai bagian dari strategi Polri mendukung peningkatan literasi dan pendidikan anak-anak Papua.
“Kami ingin anak-anak Papua tumbuh dengan semangat belajar yang tinggi dan memiliki ruang aman untuk berkembang. Si-IPAR menjadi wadah bagi mereka untuk belajar dengan gembira sekaligus mengenal sosok polisi sebagai sahabat,” tambahnya.
Program Si-IPAR merupakan salah satu inovasi unggulan dalam Operasi Rasaka Cartenz 2025 yang berfokus pada pendekatan kemanusiaan dan pendidikan di wilayah Papua. Melalui kegiatan seperti ini, Polri berupaya menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi muda sekaligus memperkuat kehadiran negara di tengah masyarakat dengan cara yang humanis, edukatif, dan membangun.(rd)

Tidak ada komentar