x

Semangat Nasionalisme Tumbuh di Akar Rumput: Ondoafi Kayo Batu Gelar Sosialisasi Kebangsaan dan Bansos Presiden

waktu baca 3 menit
Selasa, 4 Nov 2025 19:57 26 Ismaya Rosita

Papua – Keondoafian Kayo Batu menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan yang dipadukan dengan penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Presiden Prabowo Subianto di kediaman Keondoafian Kayo Pulau, Deplat Kanan, Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan yang dihadiri tokoh adat, tokoh pemuda, dan masyarakat Port Numbay ini bertujuan memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan mulai dari tingkat kampung. Dalam kesempatan tersebut, Keondoafian Kampung Kayo Batu kembali menyalurkan paket sembako bantuan Presiden untuk kedua kalinya kepada masyarakat adat setempat.

Pesuruh Ondoafi Kampung Kayo Batu, Alex Pui, mengatakan kegiatan ini tidak hanya sekadar sosialisasi formal, tetapi juga bentuk nyata menumbuhkan semangat kebersamaan, kepedulian, dan cinta tanah air di akar rumput.

“Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen kita sebagai masyarakat adat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan yang dimulai dari kampung,” ujar Alex.

Ia menegaskan, nilai-nilai nasionalisme harus diwujudkan melalui tindakan nyata seperti mempererat solidaritas antarwarga dan menjaga ketertiban lingkungan.

“Wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalis adalah dasar kemajuan bangsa. Ketika masyarakat memiliki kepedulian tinggi, maka akan tumbuh rasa kekeluargaan yang mempererat persatuan,” jelasnya.

Alex juga menyoroti pentingnya pendidikan nilai persatuan bagi generasi muda.

“Anak-anak muda perlu belajar tentang nilai persatuan agar dapat bersama membangun Tanah Papua yang lebih maju,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua Barisan Merah Putih (BMP) RI Kampung Kayo Batu, Thomas Makanuay, yang menegaskan bahwa wawasan kebangsaan bukan sekadar pengetahuan, melainkan cara pandang dan sikap hidup yang menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa besar dan majemuk. Kita berbeda suku, agama, bahasa, dan adat, tetapi dipersatukan oleh Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” ujar Thomas.

Ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman disintegrasi seperti penyebaran hoaks, perpecahan karena perbedaan pandangan, dan menurunnya semangat gotong royong.

“Kegiatan seperti ini penting untuk mengingatkan bahwa Indonesia akan kuat jika rakyatnya bersatu,” tegasnya.

Thomas berharap kegiatan sosialisasi kebangsaan ini menjadi momentum memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dan meneguhkan komitmen terhadap keutuhan NKRI.

“Setiap warga negara memiliki tanggung jawab menjaga keamanan, mendukung pembangunan, dan menolak segala bentuk kekerasan atau paham yang memecah belah bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, warga Kampung Kayo Batu, Sarah Pui, mengapresiasi perhatian pemerintah pusat melalui kegiatan tersebut.

“Saya berterima kasih atas perhatian pemerintah. Semoga kegiatan seperti ini berlanjut, karena banyak anak muda di kampung kami yang perlu pembinaan,” ungkapnya.

Warga lainnya, Deky Morin, turut menyampaikan rasa syukur atas bantuan sosial yang diterima.

“Bansos dari Bapak Presiden sangat membantu kami, terutama bagi pemuda dan orang tua di kampung ini,” katanya.

Ia menilai kombinasi antara sosialisasi kebangsaan dan penyaluran bantuan sosial merupakan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah membantu kami dan menyelenggarakan kegiatan seperti ini,” pungkasnya.(rd)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x